Sunday, December 30, 2012

IBU, MESIN TIADA HENTI




Manusia diciptakan oleh Tuhan terdiri atas laki-laki dan perempuan . Laki-laki dan perempuan merupakan dua sosok yang saling terkait. Seperti pendapat Joestin Gaarder berpendapt bahwa, wanita adalah pria yang belum lengkap.(www.CARApedia.com)
            Tentu kita tahu , setelah memiliki anak . Seorang laki-laki nantinya akan dipanggil "ayah". Sedangkan perempuan dijuluki "ibu". Ketika masih balita , seorang anak lebih sering memanggil ibu dari pada ayah. Mengapa demikian?Karena ibu selalu setiap saat berada di sisi kita ketika bayi dibandingkan ayah . Bahkan sebelum lahir , ibu mengandung kita +/- 9bulan.            Lalu apa sebenarnya definisi ibu ?
            Ibu adalah sosok yang tidak pernah lepas dari kehidupan . Tanpa seorang ibu kita tidak akan pernah ada di dunia ini. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KMBB). Definisi ibu sendiri adalah perempuan yang telah melahirkan seorang anak. (KMBB Daring. Edisi III)Semuanya benar tentang definisi ibu tersebut. Karena apapun definisinya, ibu tetap merupakan perempuan hebat .
              Dimulai dari proses melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa. Hingga mendidik kita menjadi manusia berkarakter.Selain sebagai wanita pendidik, ibu juga merupakan sosok perkasa dalam kesehariannya. Walaupun terkadang cerewet, tetapi posisi ibu tidak akan dapat digantikan.
             Dewasa ini, kita banyak menjumpai ibu pencari nafkah. Profesi mereka beragam, mulai dari menjadi pedagang,pembantu bahkan pengemis. Suatu misal , adalah para pedagang di Pasar Bojonegoro. Di antara berpuluh-puluh pedagang ,mereka adalah wanita sekaligus seorang ibu. Saya mengambil salah satu kalimat dari BlokBojonegoro.com yang ditulis oleh Nidhomatum MR(2012/12/23) bahwa "Salah seorang ibu rela bangun dini hari hanya untuk berjualan".(www.BlokBojonegoro.com). Mereka berprofesi menjadi seorang ibu sekaligus pencari nafkah dalam keluarganya .

             Meskipun dalam agama , seorang ibu diperbolehkan mencari nafkah. Namun ketika Rapat RUU KKG(Rencana Undang-Undang Kesetaraan&Keadilan Gender). Para petinggi ulama masih pro-kontra terhadap hal tersebut. Dr.Nur Rofiah, salah satu ketua PP Fatayat NU menjelaskan bahwa "Perempuan suatu saat bisa dalam keadaan tertentu harus mencari nafkah . Kalau ibu diproyeksikan hanya menjadi ibu rumah tangga dan bukan mencari nafkah". (www.Hidayatullah.com)
             Lalu bagaimana menurut kita sendiri, bolehkah seorang ibu mencari nafkah ?
Sebenarnya seorang ibu mencari nafkah memiliki alasan yang masuk akal.Faktor dominannya adalah desakan ekonomi. Bahkan diantara para ibu tidak sedikit yang terang-terangan. Mengaku mencari nafkah untuk membantu suami meningkatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup .
            Semua ibu, yang mencari nafkah maupun tidak tetaplah sama .Ibu bagaikan mesin tiada henti . Setiap hari membereskan dapur, menyiapkan makanan , mengurusi anak-anak , menyiapkan perlengkapan suami , dan intuk diri ibu sendiri . Bahkan ibu rela mengorbankan waktu istirahatnya hanya untuk suami dan anak . Meskipun di antara ibu-ibu tersebut ada yang mencari nafkah. Namun , mereka tidak lepas tanggung jawab atas perannya menjadi ibu .
 Ibu-ibu tersebut tetap menjalankan tugas menjadi ibu sekaligus mencari nafkah.Sungguh , pengorbanan ibu tiada tara. Dimulai saat mengandung hingga kita tumbuh dewasa. Ibu sering mual , tidak nafsu makan ketika mengandung kita. Hingga saat melahirkan yang merasakan sakit luar biasa .
             Menyinggung tentang pengorbanan ibu ,saya teringat tentang Cerita Jecknyo di Cina . Gempa yang terjadi di Cina dekat perbatasan Asia Tengah berkekuatan sebesar 6,3 Skala Richter pada 30 Juni 2012. Gempa tersebut menelan banyak korban. Salah satu diantara adalah mayat seorang ibu yang berlutut tertimpa bebatuan. Siapa menyangka, di antara celah batuan tersebut di temukan seorang bayi hidup terbungkus selimut tebal tepat di depan mayat sang ibu.(Jecknyo.blogspot.com)
           Cerita ini hanya satu dari sekian banyak ibu yang luar biasa di dunia . Ibu , bukan hanya mesin tiada henti dalam keseharian . Tetapi, ibu merupakan orang yang harus kita sayangi dan hormati . Karena kita tidak akan dapat membalas semua pengorbanan yang telah ibu lakukan .



No comments:

Post a Comment