Karya Ilmiah Ini
Diajukan Kepada
UNIVERSITAS TRUNOJOYO
MADURA Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Akhir Bahasa Indonesia
Disusun Oleh :
Arum Lailatul Fitri
(140311100105)
Dewi Sri Agustina (140311100035)
Iswati (140311100101)
Kardiana (140311100034)
Yuliatul Maulida (140311100109)
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
TAHUN
AJARAN 2014
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kami persembahkan kepada
:
1. Kedua
orang tua kami yang telah membesarkan dan rela mengorbankan kasih sayang
sebelum dan selama berada di lembaga pendidikan yang selalu menyertai doanya.
2. Bapak EDY SANTOSO S.Pd
yang selama ini
tidak bosan memberikan
bimbingan, semangat yang tiada tara dalam rangka penyelesaian karya ilmiah ini
dengan ilmu pengetahuan yang berguna meraih prestasi yang lebih tinggi.
3. Semua
teman-teman di UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA yang telah memberikan
saran, partisipasi dan doa yang kalian rangkai untuk kesuksesan karya ilmiah
ini selesai dan bermanfaat bagi semua masyarakat yang gemar membaca dalam
lingkup pendidikan.
HALAMAN MOTTO
Kebahagiaan
itu seperti pelangi selalu tampak di atas kepala orang lain bukan tampak di
atas kepala sendiri
Dan
Ilmu
dan hikmah ibarat sesuatu yang hilang dari orang mukmin, maka ia akan segera
memungutnya dan mengabilnya dan tidak akan melepaskannya manakala ia telah
menemukannya.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan pada Allah SWT
yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADI”. Dimana pupuk organik itu sangatlah berperan
penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi agar mendapat hasil
yang maksimal dan memuaskan para petani. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa
padi merupakan bahan pangan pokok bagi para masyarakat, maka perlu di lakukan
budidaya yang baik salah satunya yaitu memupuk dengan pupuk organik.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi
masyarakat khususnya orang tua dan remaja untuk mengantisipasi segala dampak
yang akan ditimbulkan oleh adanya Televisi.
Kami sadar bahwa karya ilmiah ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan anda kami butuhkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN
PERSEMBAHAN.............................................................................
i
HALAMAN MOTTO..............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................
iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iiii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan
Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan
Masalah ....................................................................................... 2
BAB
II KAJIAN TEORI ................................................................................... 3
BAB
III METODELOGI PENELITIAN ......................................................... 6
BAB
IV PEMBAHASAN.................................................................................. 7
4.1 Pengertian Pupuk Organik....................................................................... 7
4.2 Jenis-Jenis dan Peranan Pupuk Organik terhadap
Pertumbuhan Padi .... 8
4.3 Cara Membuat Pupuk Organik untuk
Meningkatkan Produktivitas
Tanaman Padi..................................................................................................10
4.4 Dampak Pupuk Organik Terhadap
Pertumbuhan Tanaman Padi...............11
BAB
V PENUTUP ............................................................................................ 13
LAMPIRAN .....................................................................................................................14
DOKUMENTASI..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat
ini dunia pertanian semakin luas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin
canggih. Terutama dalam masalah pupuk yang menjadi bahan utama dalam melakukan
pertanian agar memperoleh hasil yang optimum. Pupuk dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu pupuk organik dan pupuk
anorganik. Secara umum pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan organik atau bahan
alami yang merupakan sisa-sisa makhluk hidup, contoh pupuk kompos, pupuk
kandang, dll. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang secara sengaja di
buat oleh manusia denga menggunakan bahan kimia, contoh UREA, ZA, dll.
Pembangunan
pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakuakan untuk
menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang
berbaha dan beracun. Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan
sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun
1980-an, prof Dr. Teoro Higa memperkenalkan konsep EM atau efektife
mikroorganisme pada praktek pertanian alami tersebut.teknologi EM ini telah
dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik
oleh tanamann .pada pembuatan bokhasi sebagai salah satu pupuk organik,bahan EM
meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pupuk
organik yang didalamnya terdapat bahan organik berpengaruh terhadap pasokan
unsur hara tanah disamping juga menjaga sifat fisik, biologi dan kimia tanah.
Pupuk organik dengan bakhan organik merupakan satu pembentuk agregat tanha yang
mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikekl tanah. Komponen asam humat
dan asam fulfat sebagai sebagai sementasi partikel tanah membentuk logam humus
Pupuk
organik mempunyai manfaat dalam memberikan media bagi kehidupan mikroorganisme
menguntungkan bagi kesuburan tanah dan mengurangi bagi kesuburan tanah dan
mengurangi porostias pada tanah pasir dan membantu aerasi pada tanah lempung.
Peranan pupuk organik yang didalamnya terdapat bahab-bahan organik terhadap
sifat fisik tanah.
Berdasarkan
fakta dilapangan, persediaan bahan organikpada lahan pertanian sedikit demi
sedikit semakin berkurang. Jika hal tersebut tidak ditambah dan segera
diperbaiki oleh petani maka penurunan produksi aksan terjadi pada
tanamab-tanaman pertanian. Berbicara mengenai masalah penurunan produksi,
tentunya bukansaja menjadi masalah petani atau masyarakat, tetapi juga
merupakan masalah bagi pemerintah
daerah dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan dan ekonomi rakyat. Hal ini
harus menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah daerah dalam mengatasi secara
bijak.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Pengertian pupuk organik ?
1.2.2 Jenis-jenis dan manfaat pupuk organik
terhadap tanaman padi ?
1.2.3 Cara pembuatan pupuk organik untuk
meningkatkan produktivitas tanaman padi
1.2.4 Dampak dari pupuk orgainik ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui
pengertian pupuk organik.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis
dan manfaat pupuk organik.
1.3.3 Untuk mengetahui
pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.
1.3.4 Untuk mengetahui
dampak dari pupuk organic terhadap tanaman padi.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1. SEJARAH
DAN PENGERTIAN PUPUK ORGANIK
Sejarah
penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian itu
sendiri. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah mulai pada permulaan dari manusia mengenal
bercocok tanam >5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari pemupukan untuk
memperbaiki kesuburan tanah terdapat pada kebudayaan tua manusia di
negeri-negeri yang terletak di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus,
di Cina, Amerika Latin, dan sebagainya (Honcamp, 1931).
Dalam buku
yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik
asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman.
Dalam
permentan No.2/pert/hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah,
dikemukakan bahwa produk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau
seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang
telah melalui preses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan
mensuplai bahan organic untuk memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah.
Jadi secara
umum pupuk organik adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki
kesuburan tanah dengan cara menambah bahan itu ke dalam tanah agar menjadi
subur.
Pupuk
adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki
sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan
erat dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia
berkaitan dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan
sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah (Kartini,
2011).
Pupuk organik merupakan hasil
dekomposisi bahan-bahan organik yang diurai (dirombak) oleh mikroba, yang hasil
akhirnya dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Pupuk organic sangat penting artinya sebagai
penyangga sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan
efisiensi pupuk dan produktivitas lahan (Rahmi dan Juniati, 2007).
Salah satu jenis pupuk organik
adalah kompos. Dimana pengertian kompos sendiri adalah hasil pembusukan
sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai.
Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon
dan nitrogen (C/N rasio) (bambang, 1994).
Pupuk organik adalah pupuk yang
terbuat dari sisa-sisa mahluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan oleh
bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal
dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk
organik mempunyai komposisi kandungan unsure hara yang lengkap, tetapi jumlah
tiap jenis unsure hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan organic di
dalamnya sangatlah tinggi (Novizan,2007).
Pupuk organic sangat penting sebab
memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan
kondisi kehidupan di dalam tanah dan mengandung zat makanan tanaman (Rinsema,
1993).
2.2.
PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan merupakan
proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif
artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sedangkan perkembangan
merupakan proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan,
organ, sistem organ dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif
artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan (Tim Penyusun,
2012).
2.2.1. PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut;
a. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan
pada ujung batang dan ujung akar di belakang meristem apikal dibedakan menjadi
tiga daerah yaitu sebagai berikut:
1) Daerah
pembelahan sel
2) Daerah
pemanjangan sel
3) Daerah
diferensiasi
b. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan proses bertambahnya besar pada akar,
batang dan daun. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas kambium yang
memberntuk xilem dan floem sekunder pada tumbuhan.
2.3. PENGERTIAN PADI
Padi merupakan salah satu varietas tanaman pangan yang dapat di
budidayakan secara organik. Pembudidayaan organic terlahir dari revolusi hijau
yang merupakan upaya meningkatkan produksi pangan melalui usaha pengembangan
teknologi pertanian yang meliputi penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk
kimia (Sriyanto, 2010)
Padi
merupakan bahan makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di Negara
Indonesia. Padi dikenal sebagai sumber karbohidrat terutama pada bagian
endosparma, bagian lain daripada padi umumnya dikenal dengan bahan baku
industr, antara lain : minyak dari bagian kulit luar beras (katul). Sekam
sebagai bahan bakar atau bahan pembuat kertas dan pupuk. Padi memiliki nilai
tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat digantikan oleh
bahan makanan yang lain, oleh sebab itu padi disebut juga makanan energi ( AAK,
1990)
Padi
adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok
karbohidrat bagi penduduk. Komoditas padi memiliki peranan pokok sebagai
pemenuhan kebutuhan pangan utama yang setiap tahunnya meningkat sebagai akibat
pertambahan jumlah penduduk yang besar, serta berkembang industry pangan dan
pakan (Yusuf, 2010)
BAB
III
METODELOGI PENELITIAN
Karya ilmiah
ini kami susun
berdasarkan fakta-fakta yang
kami temui di
kehidupan sehari-hari. Kami
terinspirasi dari kebiasaan-kebiasaan para
petani yang sering
menggunakan pupuk anorganik dari pada pupuk organik Oleh karena
itu, karya ilmiah
ini kami beri
judul “Pengaruh Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Padi”.
Karya ilmiah
ini kami susun
melalui beberapa metode,
yaitu :
3.1 Wawanca
Metode wawancara
merupakan suatu proses tanya
jawab terhadap narasumber.
Berikut
keterangan waktu, tempat
dan sasaran yang
dilakukan oleh kami
:
Sasaran : petani penanam
padi organik
Waktu : 12 desember 2014
Tempat : wilayah sumenep
3.1.
Dokumentasi
Metode doumentasi
ini merupakan kumpulan
dari dokumen-dokumen yang
dapat memberikan keterangan
atau bukti yang
berkaitan dengan proses
pengumpulan data dan
pengolahan dokumen secara
sistematis serta menyebarluaskan kepada
pemakai informasi tersebut.
Biasanya dokumen ini
merupakan barang-barang tertulis
yang dijadikan referensi
dalam menulis karya
ilmiah..
Dari beberapa
tulisan yang kami
rangkai ada banyak tujuan
yang ingin kami
sampaikan. Tetapi, kami
tulis pada bab
masing-masing. Kami berharap
semoga tulisan ini
banyak memberikan manfaat
kepada seluruh petani.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Pengertian Pupuk Organik
Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada
tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi
tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat kegemburan tanah,
porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan pH (tingkat keasaman) dan
ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi berkaitan dengan
mikroorganisme yang hidup di dalam tanah
Pupuk
organik merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan organik yang diurai (dirombak)
oleh mikroba, yang hasil akhirnya dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan
tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk organic sangat
penting artinya sebagai penyangga sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk dan produktivitas lahan.
Pupuk organic menempati urutan pertama dalam
rangkaian budidaya tanaman karena jenis pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar
sehingga aplikasinya dilakukan paling awal serta dalam jumlah paling besar.
Senyawa atau unsure-unsur organic yang merupakan kandungan utama pupuk ini dapat
dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses dekomposisi di dalam tanah.
Jadi, cara aplikasi yang efektif pupuk organic adalah dengan dimasukkan ke
dalam tanah, meskipun akhir-akhir ini telah banyak bermunculan pupuk organic
cair yang dapat diaplikasikan melalui daun.
Pupuk organic sangat penting sebab memperbaiki
struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi
kehidupan di dalam tanah dan mengandung zat makanan tanaman.
Berikut merupakan sumber-sumber dari pupuk organic :
4.2. Jenis-Jenis dan Peranan Pupuk Organik
terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi
Pupuk
organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang
mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat
tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk
anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk
organic adalah sebagi berikut :
1. Kompos
Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat
dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai
pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.
2. Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam
tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat
terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen
cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure
mikro dan perbaikan struktur tanah.
3. Pupuk kandang
pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara
dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5,
dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin
lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan
C/N-nya.
Fungsi pupuk kandang ini adalah membantu memperbaiki sifat fisik dan kimia
serta biologis tanah selain itu juga dapat mendorong perkembangbiakan jasad
renik.
Berikut merupakan sumber-sumber pupuk kandang :
4.3. Cara
untuk Membuat Pupuk Organik untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi
Kebanyakan
para petani dalam memberikan pupuk organic terhadap tanaman padi hanya
menggunakan pupuk kompos, pupuk hijau, dan pupuk kandang. Sehingga hasil yang
didapatkan tidak terlalu maksimal dan memuaskan. Untuk meningkatkan
produktivitas tanaman padi perlu adanya pembuatan pupuk organic yang lebih spesifik, contohnya seperti M-BIO
dan PORASI CAIR .
v M-BIO merupakan Kultur
campuran mikroorganisme yang bekerja bersinergi mengfermentasikan bahan-bahan
organik (misalnya; Mikroba Pelarut Pospat. Lactobacillus sp, Mikroba Penambat
Nitrogen, Yeast dan kandungan bahan-bahan organik lainnya.
M-BIO
dapat membuat pupuk organik (padat & cair) yang disebut PORASI (Pupuk
Organik Hasil Fermentasi) yangh hasilnya lebih baik dibandingkan KOMPOS, yaitu
:
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).
M-BIO merupakan Kultur
campuran mikroorganisme yang bekerja bersinergi mengfermentasikan bahan-bahan
organik (misalnya; Mikroba Pelarut Pospat. Lactobacillus sp, Mikroba Penambat
Nitrogen, Yeast dan kandungan bahan-bahan
Organik lainnya.
M-BIO dapat membuat pupuk organik (padat & cair) yang disebut PORASI (Pupuk Organik Hasil Fermentasi) yangh hasilnya lebih baik dibandingkan KOMPOS, yaitu :
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).
Organik lainnya.
M-BIO dapat membuat pupuk organik (padat & cair) yang disebut PORASI (Pupuk Organik Hasil Fermentasi) yangh hasilnya lebih baik dibandingkan KOMPOS, yaitu :
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).
v Porasi
cair
Untuk
membuat PORASI CAIR :
a. Kumpulkan bahan organik (kotoran ternak, rumput-rumputan, sisa-sisa panen dll) lalu dicacah.
b. Siapkan air dalam wadah/ drum/ ember dll, kemudian tuangkan larutan M-BIO 15 ml / 1L air, kemudian diaduk.
c. Masukkan bahan organik tadi sampai terendam, kira-kira volume bahan organik 1/3 volume air.
d. Tutup wadah tersebut, dan tiap hari diaduk.
e. Setelah 14 hari, larutannya siap disiramkan ke tanah, dengan ditambah air biasa 1 : 2.
(1 liter larutan PORASI CAIR + 2 liter air biasa).
4.4. Dampak Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi
a. Kumpulkan bahan organik (kotoran ternak, rumput-rumputan, sisa-sisa panen dll) lalu dicacah.
b. Siapkan air dalam wadah/ drum/ ember dll, kemudian tuangkan larutan M-BIO 15 ml / 1L air, kemudian diaduk.
c. Masukkan bahan organik tadi sampai terendam, kira-kira volume bahan organik 1/3 volume air.
d. Tutup wadah tersebut, dan tiap hari diaduk.
e. Setelah 14 hari, larutannya siap disiramkan ke tanah, dengan ditambah air biasa 1 : 2.
(1 liter larutan PORASI CAIR + 2 liter air biasa).
4.4. Dampak Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi
Dampak
pupuk organik terhadap tanaman padi ada 2 macam yaitu :
Ø Dampak
positif
1. pemberian pupuk organik unsur hara tanaman bisa lebih efektif. Secara
umum pemberian bahan organik kedalam tanah akan memperbaiki sifat-sifat fisika,
kimia dan biologi tanah
2. semakin
tingginya produktivitas tanaman padi
3. meningkatkan
kesuburan tanah
4. daya ikat air menjadi tinggi, daya ikat tanah terhadap unsur hara
meningkat, serta drainase dan tata udara tanah dapat diperbaiki. Tata udara
yang baik dengan kandungan air cukup akan menyebabkan suhu tanah lebih stabil
serta aliran air dan aliran udara tanah lebih baik.
5. pemupukan organik akan meningkatkan populasi musuh alami patogen sehingga
akan menekan aktivitas saprofitik patogen.
6. Pemupukan organik tidak merugikan kesehatan ataupun mencemari lingkungan.
Ø Dampak negatif
1. Pemupukan organik menggunakan pupuk kandang terkadanag masih sering
mengandung biji-bijian tanaman pengganggu. Biji-bijian yang termakan ternak
tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh mengganggu tanaman.
2. Sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau
telur serangga sehingga tanaman dapat diserang.
3. Kandungan unsur haranya sulit diprediksi.
4. Kandungan unsur haranya jauh lebih rendah dibanding pupuk anorganik
sehingga dosis penggunaannya jauh lebih tinggi. Akibatnya biaya transportasi,
gudang, serta tenaga kerja meningkat.
5. Respon tanaman lebih lambat, karena sifatnya yang slow release.
6. Penerapan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang digunakan.
Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam tanah kurang optimal.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam dunia pertanian, pupuk menjadi bahan makanan
utama terhadap tanaman. Terutama tanaman padi yang menjadi bahan pokok makanan
utama untuk berlangsungnya hidup manusia. Saat ini banyak banyak para petani
yang menggunakan pupuk anorganik daripada pupuk organik. Padahal pada pupuk
anorganik mengandung banyak bahan kimia yang dapat membahakan pada kesehatan
manusia.
Pupuk organik adalah pupuk yang
berasal dari bahan alami yang berasal dari kotoran hewan maupun sisa-sisa
makhluk hidup yang sudah mati. Pupuk organik mempunyai banyak manfaat diantaranya pada pemberian pupuk organik unsur hara tanaman bisa lebih efektif serta semakin
tingginya produktivitas tanaman padi dan meningkatkan
kesuburan tanah dan daya ikat air menjadi tinggi. Sehingga
pupuk organik memberikan pengaruh yang besar terhadap tanaman padi.
5.2. Saran
Sebiknya para petani tidak ketergantungan terhadap pupuk
anorganik yang dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia. Menanam padi organik
jauh lebih sehat dan menguntungkan daripada menanam padi yang menggunakan pupuk
anorganik .
LAMPIRAN
Dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini kami melakukan wawancara terhadap seorang guru
yang juga berprofesi sebagai penanam padi organik, yaitu SLAMET REYADI.
1. Menurut anda
apa yang dimaksud dengan pupuk organik ?
Jawab : pupuk organik
adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, baik yang berasal dari
kotoran ternak atau sisa-sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.
2. Apa
saja macam-macam pupuk organik ?
Jawab : - Berdasarkan bentuk pupuk organik dibedakan
menjadi dua yaitu :
·
Dari segi bentuk :
Pupuk
cair contoh MOL, PGPR
Pupuk
padat contoh kompos,bokasi dll.
·
Dari segi asal :
Dari
hewan contoh pupuk kandang
Dari
tumbuhan contoh pupuk hijau
3. Bagaimana
cara anda dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi dengan menggunakan
bahan organik ?
Jawab : menggunakan
teknologi budidaya yang tepat guna dan efektif sesuai dengan kualitas tanaman
paadi .
4. Kapan
waktu yang tepat dalam memberikan pupuk organik pada tanaman padi ?
Jawab : digunakan pada
saat awal pada pengolahan media tanam
5. Pupuk
organik apa saja yang sering digunakan dalam proses penanam padi ?
Jawab : pupuk kandang
dan pupuk kompos
DOKUMENTASI
9
Wawancara
terhadap narasumber yitu Bpk SLAMET READI
DAFTAR
PUSTAKA
AKK,1990.Cara Menanam Padi.Jakarta:Erlagga.
Bambang,1994.Pupuk Organik.Bandung:PT.Pustaka Jaya.
Honcamp,1931.Sejarah Pupuk Organik.(online).http//Sejarah
Pupuk Organik.htm. diakses
tanggal 18 desember 2014.
Kartini,2011.Pupuk.Bandung:Tarsito.
Novizan,2007.Pupuk Organik dan Pupuk anorganik.Yogyakarta:UGM.
Rahmi
dan Juniati,2007.Macam-macam Pupuk.(online).http//macam-macam
pupuk organic.htm. diakses tanggal 18 desember 2014.
Rinsema,1993.Pengertian Pupuk Organik.(online).http//tugas
karya ilmiah/pupuk organic.htm. diakses tanggal 18 desember 2014.
Sriyanto,2010.Padi.Bandung:Intan Pariwara.
Tim
penyusun,2012. Pertumbuhan dan
Perkembangan.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Yusuf,2010.Budidaya Padi.Jakarta:Yudistira.