Friday, April 10, 2015

PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI




Karya Ilmiah Ini Diajukan Kepada
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA  Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Akhir Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :
Arum Lailatul Fitri (140311100105)
Dewi Sri Agustina    (140311100035)
  Iswati                         (140311100101)
Kardiana                   (140311100034)
Yuliatul Maulida      (140311100109)


JURUSAN  AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
TAHUN AJARAN 2014


HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan kepada :
1.    Kedua orang tua kami yang telah membesarkan dan rela mengorbankan kasih sayang sebelum dan selama berada di lembaga pendidikan yang selalu menyertai doanya.
2.    Bapak  EDY SANTOSO  S.Pd yang selama ini tidak bosan memberikan bimbingan, semangat yang tiada tara dalam rangka penyelesaian karya ilmiah ini dengan ilmu pengetahuan yang berguna meraih prestasi yang lebih tinggi.
3.    Semua teman-teman di UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA yang telah memberikan saran, partisipasi dan doa yang kalian rangkai untuk kesuksesan karya ilmiah ini selesai dan bermanfaat bagi semua masyarakat yang gemar membaca dalam lingkup pendidikan.















HALAMAN MOTTO

Kebahagiaan itu seperti pelangi selalu tampak di atas kepala orang lain bukan tampak di atas kepala sendiri
Dan
Ilmu dan hikmah ibarat sesuatu yang hilang dari orang mukmin, maka ia akan segera memungutnya dan mengabilnya dan tidak akan melepaskannya manakala ia telah menemukannya.




















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan pada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “PENGARUH PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADI”. Dimana pupuk organik itu sangatlah berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi agar mendapat hasil yang maksimal dan memuaskan para petani. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa padi merupakan bahan pangan pokok bagi para masyarakat, maka perlu di lakukan budidaya yang baik salah satunya yaitu memupuk dengan pupuk organik.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi masyarakat khususnya orang tua dan remaja untuk mengantisipasi segala dampak yang akan ditimbulkan oleh adanya Televisi.

Kami sadar bahwa karya ilmiah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritikan anda kami butuhkan.













DAFTAR ISI
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................. i
HALAMAN MOTTO.............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................   iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................   iiii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................     1
1.1  Latar Belakang ........................................................................................     1
1.2  Rumusan Masalah ...................................................................................     2
1.3 Tujuan Masalah .......................................................................................     2

BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................     3
BAB III METODELOGI PENELITIAN .........................................................     6
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................     7
4.1  Pengertian Pupuk Organik.......................................................................     7
4.2  Jenis-Jenis dan Peranan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Padi ....     8
      4.3 Cara Membuat Pupuk Organik untuk Meningkatkan Produktivitas
Tanaman Padi..................................................................................................10
      4.4 Dampak Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi...............11

BAB V PENUTUP ............................................................................................   13
LAMPIRAN .....................................................................................................................14
DOKUMENTASI..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................17



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini dunia pertanian semakin luas seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Terutama dalam masalah pupuk yang menjadi bahan utama dalam melakukan pertanian agar memperoleh hasil yang optimum. Pupuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk  organik dan pupuk anorganik. Secara umum pupuk organik adalah pupuk  yang berasal dari bahan organik atau bahan alami yang merupakan sisa-sisa makhluk hidup, contoh pupuk kompos, pupuk kandang, dll. Sedangkan pupuk anorganik adalah pupuk yang secara sengaja di buat oleh manusia denga menggunakan bahan kimia, contoh UREA, ZA, dll.
Pembangunan pertanian secara alami yang ramah lingkungan saat ini banyak dilakuakan untuk menghasilkan bahan makanan yang aman, serta bebas dari bahan-bahan kimia yang berbaha dan beracun. Pembangunan pertanian alami ini semula hanya menerapkan sistem pertanian organik, tetapi ternyata hasilnya hanya sedikit. Dalam tahun 1980-an, prof Dr. Teoro Higa memperkenalkan konsep EM atau efektife mikroorganisme pada praktek pertanian alami tersebut.teknologi EM ini telah dikembangkan dan digunakan untuk memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanamann .pada pembuatan bokhasi sebagai salah satu pupuk organik,bahan EM meningkatkan pengaruh pupuk tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.
Pupuk organik yang didalamnya terdapat bahan organik berpengaruh terhadap pasokan unsur hara tanah disamping juga menjaga sifat fisik, biologi dan kimia tanah. Pupuk organik dengan bakhan organik merupakan satu pembentuk agregat tanha yang mempunyai peran sebagai bahan perekat antar partikekl tanah. Komponen asam humat dan asam fulfat sebagai sebagai sementasi partikel tanah membentuk logam humus
Pupuk organik mempunyai manfaat dalam memberikan media bagi kehidupan mikroorganisme menguntungkan bagi kesuburan tanah dan mengurangi bagi kesuburan tanah dan mengurangi porostias pada tanah pasir dan membantu aerasi pada tanah lempung. Peranan pupuk organik yang didalamnya terdapat bahab-bahan organik terhadap sifat fisik tanah.
Berdasarkan fakta dilapangan, persediaan bahan organikpada lahan pertanian sedikit demi sedikit semakin berkurang. Jika hal tersebut tidak ditambah dan segera diperbaiki oleh petani maka penurunan produksi aksan terjadi pada tanamab-tanaman pertanian. Berbicara mengenai masalah penurunan produksi, tentunya bukansaja menjadi masalah petani atau masyarakat, tetapi juga merupakan masalah   bagi pemerintah daerah dalam rangka mempertahankan ketahanan pangan dan ekonomi rakyat. Hal ini harus menjadi bahan pemikiran bagi pemerintah daerah dalam mengatasi secara bijak.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1  Pengertian pupuk organik ?
1.2.2  Jenis-jenis dan manfaat pupuk organik terhadap tanaman padi ?
1.2.3  Cara pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi                      
1.2.4  Dampak dari pupuk orgainik ?
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian pupuk organik.
1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis dan manfaat pupuk organik.
1.3.3 Untuk mengetahui pembuatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.
1.3.4 Untuk mengetahui dampak dari pupuk organic terhadap tanaman padi.









BAB II
KAJIAN TEORI

2.1.  SEJARAH DAN PENGERTIAN PUPUK ORGANIK
Sejarah penggunaan pupuk pada dasarnya merupakan bagian daripada sejarah pertanian itu sendiri. Penggunaan pupuk diperkirakan sudah mulai pada permulaan dari manusia mengenal bercocok tanam >5.000 tahun yang lalu. Bentuk primitif dari pemupukan untuk memperbaiki kesuburan tanah terdapat pada kebudayaan tua manusia di negeri-negeri yang terletak di daerah aliran sungai-sungai Nil, Euphrat, Indus, di Cina, Amerika Latin, dan sebagainya (Honcamp, 1931).
Dalam buku yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Pupuk organik adalah nama kolektif untuk semua jenis bahan organik asal tanaman dan hewan yang dapat dirombak menjadi hara tersedia bagi tanaman.
Dalam permentan No.2/pert/hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan pembenah tanah, dikemukakan bahwa produk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui preses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organic untuk memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah.
Jadi secara umum pupuk organik adalah suatu bahan yang digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah dengan cara menambah bahan itu ke dalam tanah agar menjadi subur.
Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah (Kartini, 2011).
Pupuk organik merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan organik yang diurai (dirombak) oleh mikroba, yang hasil akhirnya dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk organic sangat penting artinya sebagai penyangga sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk dan produktivitas lahan (Rahmi dan Juniati, 2007).

Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos. Dimana pengertian kompos sendiri adalah hasil pembusukan sisa-sisa tanaman yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos sangat ditentukan oleh besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N rasio) (bambang, 1994).

Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari sisa-sisa mahluk hidup yang diolah melalui proses pembusukan oleh bakteri pengurai, misalnya pupuk kompos dan pupuk kandang. Pupuk kompos berasal dari sisa-sisa tanaman, dan pupuk kandang berasal dari kotoran ternak. Pupuk organik mempunyai komposisi kandungan unsure hara yang lengkap, tetapi jumlah tiap jenis unsure hara tersebut rendah tetapi kandungan bahan organic di dalamnya sangatlah tinggi (Novizan,2007).

Pupuk organic sangat penting sebab memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah dan mengandung zat makanan tanaman (Rinsema, 1993).


2.2.  PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya dapat dinyatakan dengan satuan bilangan. Sedangkan perkembangan merupakan proses pertumbuhan dan diferensiasi individu sel menjadi jaringan, organ, sistem organ dan individu tanaman. Perkembangan bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan satuan bilangan (Tim Penyusun, 2012).
2.2.1. PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai  berikut;
a.      Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan proses aktivitas sel-sel meristem yang menyebabkan batang dan akar tumbuh memanjang. Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan pada ujung batang dan ujung akar di belakang meristem apikal dibedakan menjadi tiga daerah yaitu sebagai berikut:
1)      Daerah pembelahan sel
2)      Daerah pemanjangan sel
3)      Daerah diferensiasi
b.      Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan proses bertambahnya besar pada akar, batang dan daun. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas kambium yang memberntuk xilem dan floem sekunder pada tumbuhan.

2.3.  PENGERTIAN PADI
Padi merupakan salah satu varietas tanaman pangan yang dapat di budidayakan secara organik. Pembudidayaan organic terlahir dari revolusi hijau yang merupakan upaya meningkatkan produksi pangan melalui usaha pengembangan teknologi pertanian yang meliputi penggunaan bibit unggul, penggunaan pupuk kimia (Sriyanto, 2010)

Padi merupakan bahan makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di Negara Indonesia. Padi dikenal sebagai sumber karbohidrat terutama pada bagian endosparma, bagian lain daripada padi umumnya dikenal dengan bahan baku industr, antara lain : minyak dari bagian kulit luar beras (katul). Sekam sebagai bahan bakar atau bahan pembuat kertas dan pupuk. Padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat digantikan oleh bahan makanan yang lain, oleh sebab itu padi disebut juga makanan energi ( AAK, 1990)
Padi adalah komoditas utama yang berperan sebagai pemenuh kebutuhan pokok karbohidrat bagi penduduk. Komoditas padi memiliki peranan pokok sebagai pemenuhan kebutuhan pangan utama yang setiap tahunnya meningkat sebagai akibat pertambahan jumlah penduduk yang besar, serta berkembang industry pangan dan pakan (Yusuf, 2010)

BAB  III
METODELOGI  PENELITIAN

Karya  ilmiah  ini  kami  susun  berdasarkan  fakta-fakta  yang  kami  temui  di  kehidupan  sehari-hari.  Kami  terinspirasi  dari  kebiasaan-kebiasaan  para  petani  yang  sering  menggunakan pupuk anorganik dari pada pupuk organik Oleh  karena  itu,  karya  ilmiah  ini  kami  beri  judul  “Pengaruh  Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi”.
Karya  ilmiah  ini  kami  susun  melalui  beberapa  metode,  yaitu  :
        3.1 Wawanca
Metode  wawancara  merupakan  suatu proses tanya jawab terhadap narasumber.

Berikut  keterangan  waktu,  tempat  dan  sasaran  yang  dilakukan  oleh  kami  : 
Sasaran     :     petani penanam padi organik
Waktu        :  12 desember 2014
Tempat       : wilayah sumenep 
3.1.         Dokumentasi
Metode  doumentasi  ini  merupakan  kumpulan  dari  dokumen-dokumen  yang  dapat  memberikan  keterangan  atau  bukti  yang  berkaitan  dengan  proses  pengumpulan  data  dan  pengolahan  dokumen  secara  sistematis  serta  menyebarluaskan  kepada  pemakai  informasi  tersebut.  Biasanya  dokumen  ini  merupakan  barang-barang  tertulis  yang  dijadikan  referensi  dalam  menulis  karya  ilmiah..

Dari  beberapa  tulisan  yang  kami  rangkai  ada  banyak  tujuan  yang  ingin  kami  sampaikan.  Tetapi,  kami  tulis  pada  bab    masing-masing.  Kami  berharap  semoga  tulisan  ini  banyak  memberikan  manfaat  kepada  seluruh  petani.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1.  Pengertian Pupuk Organik

Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah
            Pupuk organik merupakan hasil dekomposisi bahan-bahan organik yang diurai (dirombak) oleh mikroba, yang hasil akhirnya dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pupuk organic sangat penting artinya sebagai penyangga sifat fisik, kimia, dan biologi tanah sehingga dapat meningkatkan efisiensi pupuk dan produktivitas lahan.

Pupuk organic menempati urutan pertama dalam rangkaian budidaya tanaman karena jenis pupuk ini digunakan sebagai pupuk dasar sehingga aplikasinya dilakukan paling awal serta dalam jumlah paling besar. Senyawa atau unsure-unsur organic yang merupakan kandungan utama pupuk ini dapat dimanfaatkan oleh tanaman setelah melalui proses dekomposisi di dalam tanah. Jadi, cara aplikasi yang efektif pupuk organic adalah dengan dimasukkan ke dalam tanah, meskipun akhir-akhir ini telah banyak bermunculan pupuk organic cair yang dapat diaplikasikan melalui daun.

Pupuk organic sangat penting sebab memperbaiki struktur tanah, menaikkan daya serap tanah terhadap air, menaikkan kondisi kehidupan di dalam tanah dan mengandung zat makanan tanaman.
Berikut merupakan sumber-sumber dari pupuk organic :

4.2.  Jenis-Jenis dan Peranan Pupuk Organik terhadap  Pertumbuhan Tanaman Padi
Pupuk organic adalah semua sisa bahan tanaman, pupuk hijau, dan kotoran hewan yang mempunyai kandungan unsure hara rendah. Pupuk organic tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Selain pupuk anorganik, pupuk organic juga harus dberikan pada tanaman. Macam-macam pupuk organic adalah sebagi berikut :
1.      Kompos

    Pupuk kompos adalah pupuk yang dibuat dengan cara membusukkan sisa-sisa tanaman. Pupuk jenis ini berfungsi sebagai pemberi unsure-unsur hara yang berguna untuk perbaikan struktur tanah.

2.      Pupuk Hijau

Pupuk hijau adalah bagian tumbuhan hijau yang mati dan tertimbun dalam tanah. Pupuk organic jenis ini mempunyai perimbangan C/N rendah, sehingga dapat terurai dan cepat tersedia bagi tanaman. Pupuk hijau sebagai sumber nitrogen cukup baik di daerah tropis, yaitu sebagai pupuk organic sebagi penambah unsure mikro dan perbaikan struktur tanah.

3.      Pupuk kandang

pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan. Kandungan hara dalam puouk kandang rata-rata sekitar 55% N, 25% P2O5, dan 5% K2O (tergantung dari jenis hewan dan bahan makanannya). Makin lama pupuk kandang mengalamai proses pembusukan, makin rendah perimbangan C/N-nya.
Fungsi pupuk kandang ini adalah membantu memperbaiki sifat fisik dan kimia serta biologis tanah selain itu juga dapat mendorong perkembangbiakan jasad renik.

Berikut merupakan sumber-sumber pupuk kandang :


4.3.  Cara untuk Membuat Pupuk Organik  untuk  Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi
Kebanyakan para petani dalam memberikan pupuk organic terhadap tanaman padi hanya menggunakan pupuk kompos, pupuk hijau, dan pupuk kandang. Sehingga hasil yang didapatkan tidak terlalu maksimal dan memuaskan. Untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi perlu adanya pembuatan pupuk organic  yang lebih spesifik, contohnya seperti M-BIO dan PORASI CAIR  .
v  M-BIO merupakan Kultur campuran mikroorganisme yang bekerja bersinergi mengfermentasikan bahan-bahan organik (misalnya; Mikroba Pelarut Pospat. Lactobacillus sp, Mikroba Penambat Nitrogen, Yeast dan kandungan bahan-bahan organik lainnya.

M-BIO dapat membuat pupuk organik (padat & cair) yang disebut PORASI (Pupuk Organik Hasil Fermentasi) yangh hasilnya lebih baik dibandingkan KOMPOS, yaitu : 
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein,      dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).
M-BIO merupakan Kultur campuran mikroorganisme yang bekerja bersinergi mengfermentasikan bahan-bahan organik (misalnya; Mikroba Pelarut Pospat. Lactobacillus sp, Mikroba Penambat Nitrogen, Yeast dan kandungan bahan-bahan
Organik lainnya.
M-BIO dapat membuat pupuk organik (padat & cair) yang disebut PORASI (Pupuk Organik Hasil Fermentasi) yangh hasilnya lebih baik dibandingkan KOMPOS, yaitu : 
1. Pembuatannya lebih cepat dan singkat
2. Hasil fermentasi dari bahan organik ini (asam amino, asam laktat, gula, alkohol, vitamin, protein, dan asam lainnya) mudah diserap oleh tanaman.
3. Kandungan nutrisinya lebih tinggi dari pada kompos
4. Tidak meninggalkan residu negatif seperti gas dan panas, sedangkan dalam pembuatan kompos akan dilepaskan panas dan bau (gas).

v  Porasi cair
Untuk membuat PORASI CAIR :

a. Kumpulkan bahan organik (kotoran ternak, rumput-rumputan, sisa-sisa panen dll) lalu dicacah.
b. Siapkan air dalam wadah/ drum/ ember dll, kemudian tuangkan larutan M-BIO 15 ml / 1L air, kemudian diaduk.
c. Masukkan bahan organik tadi sampai terendam, kira-kira volume bahan organik 1/3 volume air.
d. Tutup wadah tersebut, dan tiap hari diaduk.
e. Setelah 14 hari, larutannya siap disiramkan ke tanah, dengan ditambah air biasa 1 : 2.
(1 liter larutan PORASI CAIR + 2 liter air biasa).

4.4.  Dampak Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi

Dampak pupuk organik terhadap tanaman padi ada 2 macam yaitu :

Ø Dampak positif
                             
1.       pemberian pupuk organik unsur hara tanaman bisa lebih efektif. Secara umum pemberian bahan organik kedalam tanah akan memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah
2.       semakin tingginya produktivitas tanaman padi
3.       meningkatkan kesuburan tanah
4.       daya ikat air menjadi tinggi, daya ikat tanah terhadap unsur hara meningkat, serta drainase dan tata udara tanah dapat diperbaiki. Tata udara yang baik dengan kandungan air cukup akan menyebabkan suhu tanah lebih stabil serta aliran air dan aliran udara tanah lebih baik.
5.       pemupukan organik akan meningkatkan populasi musuh alami patogen sehingga akan menekan aktivitas saprofitik patogen.
6.       Pemupukan organik tidak merugikan kesehatan ataupun mencemari lingkungan.





Ø  Dampak negatif

1.    Pemupukan organik menggunakan pupuk kandang terkadanag masih sering mengandung biji-bijian tanaman pengganggu. Biji-bijian yang termakan ternak tidak akan tercerna sehingga dapat tumbuh mengganggu tanaman.
2.    Sering menjadi faktor pembawa hama penyakit karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman dapat diserang.
3.    Kandungan unsur haranya sulit diprediksi.
4.    Kandungan unsur haranya jauh lebih rendah dibanding pupuk anorganik sehingga dosis penggunaannya jauh lebih tinggi. Akibatnya biaya transportasi, gudang, serta tenaga kerja meningkat.
5.    Respon tanaman lebih lambat, karena sifatnya yang slow release.
6.    Penerapan hasil bioteknologi, seperti pupuk mikroba, masih jarang digunakan. Sehingga penambahan jumlah mikroorganisme dalam tanah kurang optimal.





















BAB  V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dalam dunia pertanian, pupuk menjadi bahan makanan utama terhadap tanaman. Terutama tanaman padi yang menjadi bahan pokok makanan utama untuk berlangsungnya hidup manusia. Saat ini banyak banyak para petani yang menggunakan pupuk anorganik daripada pupuk organik. Padahal pada pupuk anorganik mengandung banyak bahan kimia yang dapat membahakan pada kesehatan manusia.
Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan alami yang berasal dari kotoran hewan maupun sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Pupuk organik mempunyai banyak manfaat  diantaranya pada pemberian pupuk organik unsur hara tanaman bisa lebih efektif serta semakin tingginya produktivitas tanaman padi dan meningkatkan kesuburan tanah dan daya ikat air menjadi tinggi. Sehingga pupuk organik memberikan pengaruh yang besar terhadap tanaman padi.
5.2. Saran     
Sebiknya para petani tidak ketergantungan terhadap pupuk anorganik yang dapat membahayakan terhadap kesehatan manusia. Menanam padi organik jauh lebih sehat dan menguntungkan daripada menanam padi yang menggunakan pupuk anorganik .









LAMPIRAN
Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini kami melakukan wawancara terhadap seorang guru yang juga berprofesi sebagai penanam padi organik, yaitu SLAMET REYADI.
1.      Menurut  anda  apa yang dimaksud dengan pupuk organik ?
Jawab : pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, baik yang berasal dari kotoran ternak atau sisa-sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.
2.      Apa saja macam-macam pupuk organik ?
Jawab :  - Berdasarkan bentuk pupuk organik dibedakan menjadi dua yaitu :
·         Dari segi bentuk :
Pupuk cair contoh MOL, PGPR
Pupuk padat contoh kompos,bokasi dll.
·         Dari segi asal :
Dari hewan contoh pupuk kandang
Dari tumbuhan contoh pupuk hijau
3.      Bagaimana cara anda dalam meningkatkan produktivitas tanaman padi dengan menggunakan bahan organik ?
Jawab : menggunakan teknologi budidaya yang tepat guna dan efektif sesuai dengan kualitas tanaman paadi .
4.      Kapan waktu yang tepat dalam memberikan pupuk organik pada tanaman padi ?
Jawab : digunakan pada saat awal pada pengolahan media tanam
5.      Pupuk organik apa saja yang sering digunakan dalam proses penanam padi ?
Jawab : pupuk kandang dan pupuk kompos






DOKUMENTASI

9
Wawancara terhadap narasumber yitu Bpk SLAMET READI



DAFTAR PUSTAKA

AKK,1990.Cara Menanam Padi.Jakarta:Erlagga.
Bambang,1994.Pupuk Organik.Bandung:PT.Pustaka Jaya.
Honcamp,1931.Sejarah Pupuk Organik.(online).http//Sejarah Pupuk Organik.htm. diakses          tanggal  18 desember 2014.
Kartini,2011.Pupuk.Bandung:Tarsito.
Novizan,2007.Pupuk Organik dan Pupuk anorganik.Yogyakarta:UGM.
Rahmi dan Juniati,2007.Macam-macam Pupuk.(online).http//macam-macam pupuk organic.htm. diakses tanggal 18 desember 2014.
Rinsema,1993.Pengertian Pupuk Organik.(online).http//tugas karya ilmiah/pupuk organic.htm. diakses tanggal 18 desember 2014.
Sriyanto,2010.Padi.Bandung:Intan Pariwara.
Tim penyusun,2012. Pertumbuhan dan Perkembangan.Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Yusuf,2010.Budidaya Padi.Jakarta:Yudistira.