Terlalu lelah segumpal awan putih untuk mengitari kutub utara sampai ke kutub selatan.
Tak tau asa yang berada dalam hatinya , bak segenggam buih busa yang kau tebarkan di atas aliran sungai.
Yang semula penuh dengan harapan tanpa waktu sedetik sudah kau lenyapkan dalam air itu.
Sedangkan di atas langit biru segumpal awan putih berusaha sekuat
tenaga. Bekerja bersama dewa angin untuk menakhlukan awan-awan hitam
yang berkeliaran.
Teganya kau awan-awan hitam ! Menghantui mentari yang sedang
menhangatkan batu-batu kecil. Membuyarkan lamunan pelangi yang bernyanyi
bersama kicauan burung kenari di atas dahan.
Tapi apalah daya kau terlalu kuat awan hitam ! kau berpasukan lebih
dari aku . Aku hanyalah segumpal awan putih yang bermimpi menghadirkan
senyuman untuk putri-putri bunga. Aku tahu itu !
Kau adalah raja dari segala raja. Dengan mudah menghancurkan
mimpi-mimpi kecilku. Kau terlalu agung , hinga petirpun kau racuni untuk
melawan aku yang lemah ini.
Tak puaskah dengan pasukanmu ? kini aku hancur olehmu ! sang petir kau suruh untuk menggiringku ke tempat sampah para
pengecut!! .
Hai, kau awan hitam aku pun tahu aku adalah orang terbodoh yang
berusaha melawanmu sendirian .Karena dewa anginpun tak pantas bersamaku
yang bodoh ini. Dia pasti lebih memihak kau ! karena kau berpasukan
banyak . Kau banyak yang memihak. Sedangkan aku tanpa senjata masih tak
menyerah melawanmu.
Aku lemah, aku rapuh bukan karena aku pengecut. Aku adalah segumpal awan putih tak berdaya karena semua teman awan memihakmu.
Mungkin itulah jalan yang terbaik untuk mereka dan bukan untukku.
Terlalu sakit perasaan ini yang lenyap karena serangan petir-petir itu.
Biarlah awan hitam kejam,. Aku terima itu dan kini kuputuskan untuk terbang.
Terbang ke tempat yang lebih baik . Jauh, jauh akan awan-awan hitam yang kejam ! tak punya perasaan !!
Terimakasih untuk kekalahan berperang denganmu hari ini. Lihat suatu
saat jika aku membalasmu. Aku pasti akan bisa melawanmu walau tanpa
pedang sekalipun . Tancapkan perkataanku ini dalam isi perutmu, wahai
awan-awan hitam yang penuh petir kejam .Menyambar setiap harapan,
melenyapkan setiap impian, menghancurkan semua senyuman.
Boojonegoro,23 Oktober 2012